17 Agustus 2009

Investor atau Spekulator

Ada beberapa karakter atau pendekatan psikologis bagi setiap orang ketika dia mulai terjun di dalam aktivitas trading, apakah dia bertindak sebagai seorang investor ataukah dia bertindak sebagai seorang spekulator ? Hal ini perlu Anda pahami agar Anda bisa "mendeteksi" diri Anda sendiri.

Investor
Seorang investor adalah seorang yang membeli sesuatu dengan harapan bahwa sesuatu yang ia beli kelak di kemudian hari akan mengalami kenaikan nilai, sehingga terdapat selisih lebih yang merupakan bentuk keuntungan yang bakal ia raih.

Periode waktu di dalam masa investasi ini dapat dalam rentang waktu minggu, bulan atau bahkan beberapa tahun. Beberapa investor memilih sekuritas untuk rentang waktu yang cukup lama dan mereka percaya bahwa beberapa tahun ke depan apa yang mereka beli atau yang mereka miliki akan mengalami kenaikan nilai.

Contoh investor adalah Warren Buffet, salah seorang investor sukses dunia. Berikut beberapa saran yang diberikan oleh Warren Buffet bagi Anda yang menjadi investor :
  • Jangan pernah melakukan usaha/bisnis pada suatu usaha/bisnis yang tidak Anda pahami.
  • Resiko dapat dikurangi dengan cara hanya berkonsenterasi kepada bisnis yang Anda kuasai dan Anda kenali.
  • Bali saham perusahaan dengan latar belakang sejarah kinerja perusahaan tersebut di dalam meraih laba.
  • Anda tidak akan pernah dibenarkan dan tidak juga akan disalahkan oleh orang banyak, kecuali data dan alasan yang Anda miliki menunjukkan kebenaran yang sebenarnya.
  • Pusatkan perhatian hanya pada tingkat pengembalian modal, bukan pada laba per lembar saham.
Spekulator
Seorang spekulator adalah seorang yang membeli atau menjual sesuatu dengan tujuan untuk meraih keuntungan dalam waktu singkat tanpa bermaksud untuk memiliki sekuritas yang dia beli atau jual untuk tujuan jangka panjang.

Seorang spekulator terkadang menjalankan bisnisnya hanya dalam waktu beberapa menit, jam dan paling lama mungkin hanya dalam hitungan minggu. Seorang trader yang melakukan aksi jual/beli puluhan kali dalam sehari bisa dikatakan sebagai seorang spekulator.

Salah satu contoh spekulator sukses adalah George Soros. Dia pernah meraup keuntungan jutaan dollar dalam satu hari dari aksi spekulasi yang pernah dilakukannya. Bahkan, meskipun bukan merupakan tanggungjawab langsunf dari Soros, ekonomi Rusia pernah mengalami guncangan ketika Soros melempar isu tentang kejayuhan harga saham di Rusia hingga 12% lima hari setelah isu itu dilempar, terjadi devaluasi atas mata uang rubel sebesar 25%.

Salah satu pernyataan yang menarik dari Soros adalah "Tidaklah terlalu penting untuk dikatakan bahwa ini adalah benar atau salah, namun yang lebih penting adalah sejauh mana Anda bisa meraup uang banyak ketika Anda melakukan hal yang benar dan seberapa banyak uang Anda yang hilang ketika Anda melakukan kesalahan".

Dengan penjelasan diatas, Anda diharapkan mampu memahami perbedaaan antara investor dan spekulator dengan jelas, sehingga Anda kemudian dapat menetukan diri Anda sendiri, apakah di saat Anda menjalankan tarding itu Anda bertindak sebagai seorang investor ataukah sebagai seorang spekulator.

Recent Post

About Me

Foto saya
Dosen di Universitas Suryadarma

Online Bisnis For You © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO